Kamis, 17 Desember 2009

Potensial Elektroda dan Hukum Faraday

Ditulis oleh Ratna dkk pada 16-12-2009

Potensial Elektroda

gambar_9_13

Pengertian

Merupakan ukuran terhadap besarnya kecenderungan suatu unsur untuk melepaskan atau mempertahankan elektron

Elektroda Hidrogen

- E° H2 diukur pada 25° C, 1 atm dan {H+} = 1 molar

- E° H2 = 0.00 volt

Elektroda Logam

- E° logam diukur terhadap E° H2

- Logam sebelah kiri H : E° elektroda <>

Cara Menghitung Potensial Elektroda Sel

1. E° sel = E° red – E° oks

2. E sel = E°sel – RT/nF lnC

Pada 25° C :

E sel = E°sel – 0.059/n log C

Elektroda tergantung pada :

• Jenis Elektroda

• Suhu

• Konsentrasi ionnya

Catatan :

E° = potensial reduksi standar (volt)

R = tetapan gas- volt.coulomb/mol.°K] = 8.314

T = suhu mutlak (°K)

n = jumlah elektron

F = 96.500 coulomb

C = [bentuk oksidasi]/[bentuk reduksi]

Hukum Faraday

gambar_9_14

Banyaknya zat yang dihasilkan dari reaksi elektrolisis sebanding dengan banyaknya arus listrik yang dialirkan kedalam larutan. Hal ini dapat digambarkan dengan hukum faraday 1

gambar_9_15

w

W = massa zat yang dihasilkan

e

i = arus dalam ampere

t = waktu dalam satuan detik

F = tetapan Farady,

1 F = 96500 C

i.t = Q = arus dalam satuan C

i

wmol

Mol elektron dari suatu reaksi sama dengan perubahan biloks 1 mol zat. Dari rumusan diatas diperoleh :

Jumlah Faraday = mol elektron

= perubahan bil.oksidasi 1 mol zat

Dalam penentuan massa zat yang dihasilkan dalam reaksi elektrolisis, biasanya data yang diketahui adalah Ar bukan e, sedangkan

e2

sehingga rumusan Hukum Faraday 1 menjadi :

wfix

n = valensi atau banyaknya mol elektron untuk setiap mol zat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar